Sobat,
Tempo lalu kau terlihat kusut. Kudengar asamu habis. Jangan-jangan kau habiskan juga dirimu itu.
Kau perlu ingat ini :
Kau adalah berkat. Ejawantahkanlah. Itu takdirmu, takdirku juga, takdir kita semua.
Kau adalah sinar. Maka bersinarlah. Memang sudah jalanmu di tempat - tempat gelap.
Kau adalah dirimu. Maka jadilah. Lantas kenapa kau buang dirimu sendiri?
Ayo kawan, panggul lagi balok kayu-mu itu. Pasti ada yang membutuhkannya.
Pasti kau temu juga makna dan tempatmu.
Salam,
Sahabatmu
Sunday, August 21, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment