Divine Love,
Firm, not Impulsive
Honest, not Deceiving
Calming, not Storming
One, not Dividing
Divine Love,
the Mark of Patience,
the Mark of Humility,
the Mark of Faith,
the Mark of Covenant
Divine Love,
You understands, seek not to be understood,
You loves, seek not to be loved,
You consoles, seek not to be consoled
You, the neverending spring
Divine Love,
Adorable beyond measure,
Forgiving without limit,
Loudest voice of silence,
Bravest of all
Divine Love,
May we be your Divine Slave in every way,
May we be your Instrument,
May we be worthy of your Love,
May we hope and trust in You.
Divine Love,
We trust, adore, hope and love you
May we shine with your love
Divine Love,
I hear your call in every way,
This is the way I will love you, in this family life
Mother of Divine Love,
This is how I serve you,
I am yet to be perfected,
But this is how I serve you sincerely,
I thank you, I love you
Divine Love and His Mother,
May you hear our intentions,
How can we run away from your love?
I entrust our life to you,
Totus Tuus !
Friday, February 6, 2009
Thursday, February 5, 2009
Kemarin
Kemarin memang sepi
Andai waktu seperti jam
Rasanya ingin kembali ke pangkuan kalian
Walaupun pahit, lidahku tetap mengecap manis
Biasanya matahari bersinar ceria
Tak kusangka gundah datang bagai awan mendung
Tawaku heran
Dulu hujan tetap membawa keriangan
Gitarku hingar, biar semua bangun!
Bukan berarti kamu tak pernah tidak terlintas
Bukan berarti aku mau terus membisu
Aku hanya sekedar memberi kita sedikit waktu
Kuterima jiwa apa adanya, kamu, aku
Kita sama, orang biasa
Ketidakmampuanmu and aku juga banyak
Tapi itu bukan masalah
Aku tidak berfikir lagi
Esok masih ada terang
Sabar dan Cinta akan mengajarku
Tanda kasih yang sejati
Lalu kalian bilang Tuhan tau yang terbaik
Kupandang mata dan kerut wajah kalian
Aku setuju! Kalianlah saksi hidupnya
Aku tidak bingung lagi menanti janjiNya, setiap detik inilah yang terbaik
Andai waktu seperti jam
Rasanya ingin kembali ke pangkuan kalian
Walaupun pahit, lidahku tetap mengecap manis
Biasanya matahari bersinar ceria
Tak kusangka gundah datang bagai awan mendung
Tawaku heran
Dulu hujan tetap membawa keriangan
Gitarku hingar, biar semua bangun!
Bukan berarti kamu tak pernah tidak terlintas
Bukan berarti aku mau terus membisu
Aku hanya sekedar memberi kita sedikit waktu
Kuterima jiwa apa adanya, kamu, aku
Kita sama, orang biasa
Ketidakmampuanmu and aku juga banyak
Tapi itu bukan masalah
Aku tidak berfikir lagi
Esok masih ada terang
Sabar dan Cinta akan mengajarku
Tanda kasih yang sejati
Lalu kalian bilang Tuhan tau yang terbaik
Kupandang mata dan kerut wajah kalian
Aku setuju! Kalianlah saksi hidupnya
Aku tidak bingung lagi menanti janjiNya, setiap detik inilah yang terbaik
Subscribe to:
Posts (Atom)